Minggu, 07 Juni 2015

Hancur dalam emosi

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQReCJVl9UxQ4FcPejeclMKtYink1FYmYLjmBKA72kfduwu-LxgWQ
Oleh : Andi Pratama

Kutunggu tatapan matamu,
yang indah menari-nari.
Kutunggu harap panggilmu dalam suaramu,
yang menusuk sanubari.
Kuhanyut dengan derita pikiran,
hal yang tak mungkin kan abadi.
Kuhancur bersama jiwa,
rasa yang kuinginkan hanya hayalan.

Hayalan, hayalan.., pun tak berarti,
semuanya sudah suratan.
Rasanya, rasanya.., disetiap pandangku,
menunggu jawaban darinya,
Ku pun tak berharap lagi,
saat hal ini kusadari.
Kubukan,
Kutakkan,
Kuhancur dalam emosi.
Oleh : Andi Pratama

Kutunggu tatapan matamu,
yang indah menari-nari.
Kutunggu harap panggilmu dalam suaramu,
yang menusuk sanubari.
Kuhanyut dengan derita pikiran,
hal yang tak mungkin kan abadi.
Kuhancur bersama jiwa,
rasa yang kuinginkan hanya hayalan.

Hayalan, hayalan.., pun tak berarti,
semuanya sudah suratan.
Rasanya, rasanya.., disetiap pandangku,
menunggu jawaban darinya,
Ku pun tak berharap lagi,
saat hal ini kusadari.
Kubukan,
Kutakkan,
Kuhancur dalam emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar